Berkenalan dengan Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram


Pekan Ceria di Islamic Center NTB bersama Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram

rosmala.com. Mendongeng merupakan salah satu tradisi lisan turun temurun yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Tradisi ini pernah menjadi primadona di masanya ketika ibu dan nenek kita menjadikan mendongeng sebagai pengantar tidur untuk anak-anak mereka. Pada era perkembangan teknologi yang semakin masif saat ini, tradisi ini haruslah terus dilestarikan dan dikembangkan. Melihat fenomena penggunaan gadget di kalangan anak-anak, mendongeng sudah semestinya menjadi metode pendekatan yang menyenangkan bagi para orang tua untuk menciptakan keakraban dengan anak-anak mereka.

Adalah Kampung Dongeng Indonesia, sebuah gerakan sosial yang aktif mengkampanyekan dan menghidupkan kembali tradisi mendongeng untuk anak-anak Indonesia. Pendiri Kampung Dongeng yaitu Kak Awam Prakoso pada awalnya sering berkeliling Indonesia untuk pertunjukan dongeng. Pada banyak kesempatan, Kak Awam bertemu berbagai pihak, baik itu perorangan maupun organisasi yang menyadari pentingnya kegiatan mendongeng untuk anak-anak. Menyadari bahwa dirinya tidak mungkin melakukan pertunjukan dongeng sendiri secara terus menerus, akhirnya Kak Awam resmi mendirikan Komunitas Kampung Dongeng Indonesia pada tanggal 18 Mei 2009 di Tangerang Selatan, tepatnya di Kelurahan Kampung Sawah Ciputat.


Selanjutnya, kegiatan sosial mendongeng yang digagas oleh Kak Awam ini mendapat sambutan yang sangat baik dari berbagai kalangan. Banyak yang kemudian bergabung menjadi relawan Kampung Dongeng baik itu dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dosen karyawan dan berbagai professional lainnya. Hinggga saat ini, terdapat lebih dari seribu relawan dan setidaknya ada 123 cabang Kampung Dongeng yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram adalah salah satunya.

Kak Awam ketika mendongeng untuk anak-anak di Bima, NTB

Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram


Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram adalah salah satu cabang dari Kampung Dongeng Indonesia dengan ketuanya adalah Kak Fadli, S.Pd. Bersama relawan Kampung Dongeng lainnya yang berada di Kota Mataram, Kak Fadli terus aktif menyuarakan tradisi mendongeng yang kini sudah mulai luntur di lingkungan rumah.

Beberapa waktu yang lalu, rosmala.com berhasil menghubungi Kak Fadli untuk berkenalan lebih dekat lagi dengan Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram. Beberapa pertanyaan dari kami telah dijawab dengan senang hati oleh Kak Fadli. Hal-hal apa saja yang membuat kami penasaran dengan Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram? Yuk simak rangkumannya di bawah ini!

Kak Fadli, Ketua Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram

Bagaimana ceritanya Kampung Dongeng bisa sampai di Kota Mataram?
Jadi pada awalnya Kak Fadli berkesempatan bertemu langsung dengan Kak Awam pada tahun 2017 pada salah satu kegiatan di Bogor. Pada saat itu, Kak Awam menjadi mentor/coach di acara pelatihan tersebut. Sepulang dari sana, Kak Fadli diminta untuk segera mendirikan Kampung Dongeng cabang Kota Mataram. Pada tahun 2018 ketika Lombok diguncang gempa pada saat itu, Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram terbentuk dan diresmikan  langsung oleh Kak Cinta dari Kampung Dongeng Bandung.

Bagaimana antusiasme masyarakat terhadap keberadaan Kampung Dongeng di Kota Mataram?
Kami langsung mendapatkan antusiasme yang sangat baik dari berbagai kalangan. Beberapa orang kemudian sangat antusias untuk menjadi relawan. Bahkan kami disambut baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di mana waktu itu kami diminta untuk menyelenggarakan pelatihan mendongeng. Selanjutnya, kegiatan mendongeng dan pelatihan mendongeng sejak saat itu terus berkembang dan semakin banyak pihak yang tertarik untuk bekerjasama, seperti misalnya IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia), Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam dan instansi-instansi, sekolah-sekolah negeri maupun swasta lainnya yang langsung memberikan jadwal rutin untuk mendongeng dan memberikan pelatihan mendongeng.

Apa saja manfaat mendongeng menurut Kak Fadli?
Salah satu semangat yang kami bawa sebenarnya adalah semangat dakwah, di mana mendongeng itu bisa dijadikan sarana untuk melanjutkan risalah Nabi Muhammad Saw. Jadi cerita yang kami sampaikan selalu memiliki nilai-nilai di dalamnya. Mendongeng cerita yang penuh nilai moral tentunya sangat bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan jiwa anak-anak.

Selanjutnya menurut Kak Fadli, mendongeng memiliki manfaat seperti:
1. Menumbuhkan sikap proaktif dari anak 
2. Menumbuhkan keakraban antara orang tua dan anak
3. Menambah ilmu dan pengetahuan baru bagi anak-anak
4. Menambah perbendaharaan kata bagi anak-anak
5. Melatih konsentrasi anak 
6. Memicu anak untuk berfikir kritis
7. Menumbuhkan minat baca ketika kita mendongeng dengan buku cerita 
8. Menjadi sarana menegur anak tanpa terkesan menggurui
9. Merangsang kreatifitas dan imajinasi anak.

Hal tersulit dalam mendongeng apa Kak?
Hal yang tersulit dalam mendongeng menurut Kak Fadli adalah istiqomah atau konsisten. Kadang banyak orang yang hanya antusias di awal saja namun seiring datangnya tantangan dari luar, semangatnya menjadi berkurang. Selebihnya, untuk teknis dan metode mendongeng dapat dipelajari dengan mudah asal ada kemauan yang kuat. 

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Kampung Dongeng BATUR Kota Mataram saat ini?
Tantangan terbesar saat ini menurut Kak Fadli adalah minimnya minat masyarakat untuk menekuni profesi mendongeng ini. Selain itu, masih banyak orang yang memandang sebelah mata profesi pendongeng. Walaupun sudah ada beberapa relawan yang menunjukan ketertarikan menjadi pendongeng, tapi mereka tidak terlalu serius dalam menjalaninya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kak Fadli untuk terus memberikan semangat.

Apa target ke depannya Kak?
Target ke depannya Kak Fadli ingin membumikan budaya waran sasak atau dongeng sasak. Sebenarnya budaya sasak itu sendiri sudah memiliki tradisi mendongeng yang disebut dengan istilah waran sasak. Namun gaungnya masih kurang sehingga menurut Kak Fadli ini adalah target selanjutnya ke depan untuk melestarikan budaya sasak ini.

Penutup
Mendongeng merupakan tradisi yang dimiliki oleh Indonesia dan merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan. Mendongeng selain sebagai hiburan juga memiliki beragam manfaat bagi anak-anak. Semoga ke depannya budaya mendongeng ini bisa menjamur di kalangan masyarakat, tidak hanya di lingkungan rumah tapi juga di sekolah, tempat ibadah, tempat wisata dan tempat ramah anak lainnya.


Related Post



Post a Comment

0 Comments